ATENSI.CO, POHUWATO- Salah satu bangunan bersejarah yang terletak di bekas pusat perekonomian pada tahun 70-an di Kelurahan Pentadu, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, mulai dipugar.
Tugu tersebut, terletak di bekas pasar yang dulunya menjadi pusat perekonomian di masa Kecamatan Paguat menjadi pusat Ibukota Wilayah IV Dati II Kabupaten Gorontalo.
Menurut Camat Paguat, Arman Mohamad, pemugaran tugu tersebut merupakan apsirasi masyarakat sekitar yang ingin agar bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalan Kecamatan Paguat tetap berdiri dan menjadi ikon bagi Kecamantan Paguat.
“Ini adalah murni aspirasi masyarakat dan kami tindak lanjuti selaku pemerintah dengan membentuk panitia pembangunan. Pasalnya, bangunan ini sudah tidak layak. Makanya dipugar agar terlihat lebih indah,” ungkap Arman, saat dihubungi atensi.co via seluler, Senin (22/07/2019).
Arman menambahkan, meski dengan biaya seadanya namun pemerintah Kecamatan Paguat dan Kelurahan Pentadu serta panitia pembangunan tetap bertekad agar proses pemugaran tetap berjalan hingga selesai.
“Terus terang anggaran pemugaran ini adalah swadaya dari masyarakat berupa bantuan berupa dana, dan bahan bangunan. Hingga saat ini kami sangat mengharapkan partisipasi dari para donator. Bagi yang ingin berpartisipasi silahkan menghubuingi panitia,” ungkap Arman.
Dirinya menjelaskan bahwa bangunan ini nantinya akan pasang patung nelayan serta lampu penerangan agar menjadi tempat bagi masyarakat untuk bersantai sambil bernostalgia dengan suasana paguat pada jaman itu.
“Tugu ini sempat dipugar tahun 1980 oleh Mahasiswa KKN Univesitas Sam Ratulangi Manado. Dan pemugaran kali ini yang ketiga kalinya, mudah mudahan berjalan lancar,” ucap mantan Kabag Humas Pemkab Pohuwato ini. (ddj)