SMP 3 Paguat Laksanakan Pemilihan Ketua Osis Seperti Pilkada, Ada TPS dan KPPS

Tampak jajaran Dewan Guru dan para calon Ketua Osis SMP3 Paguat.

POHUWATO, ATENSI.CO- Sungguh luar biasa apa  yang dilakukan oleh siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3 Paguat dalam menentukan ketua Osis. Pasalnya, dalam pemilihan tersebut pihak sekolah menggunakan sistem pemilihan yang cukup demokratis, Jumat 27 September 2024.

Dimana pada pemilihan Ketua Osis tersebut, pihak panitia pelaksana membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS)  yang sama persin dengan TPS pada saat pemilhan umum. Mulai dari petugas pengamanan, pendaftaran, kemudin kursi antrian, tempat mencoblos, hingga kotak suara dan tinta penanda sudah memilih.

Sebelum, pemilihan tiga pasangan calon Ketua Osis menyampaikan visi misi serta program jika terpilih menjadi ketua Osis nantinya.

Suasaana bilik suara pada pemilhan Ketua Osis SMP 3 Paguat

Saat di konfirmasi, Kepala Sekolah SMP 3 Paguat mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan implemaetasi dari mata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasial (P5) yang ada di kurikulum merdeka.

“Masing-masing sekolah mempunyai pilihan sendiri mana yang akan diangkat dalam P5. Ada yang memliih tentang adat istiadat, kesenian, dan kami memilih pemilhan Ketua Osis dengan cara seperti  pemunguan suara pada pemilu,” kata Nurdin Desei, SPd.

Menurut Nurdin, ini adalah bagian dari pembelajaran kepada para siswa agar kedepan nanti mereka akan  lebih paham tentang demokrasi. Tak hanya itu saja,  bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan untuk kedua kalinya, namun kali ini staf dewan guru sudah dilibatkan untuk memilih.

“Ini tentu akan menjadi pembelajaran bagi para siswa bagaiman sistem pemilihan itu. Semoga ini bisa bermanfaat bagi mereka,” kata Nurdin.

Sementara salah satu panitia pemilihan saat diwawancarai menyampaikan, bahwa praktek seperti yang dilaksanakan saat ini sangat memberikan pengetahuan mereka selaku siswa jika nantinya mereka sudah mempunyai  hak suara pada pemilu.

“Sangat baik dan memberi kami pengalaman yang bermanfaat bagaimana sistem pemilihan yang demokratis,”ucapnya singkat.

Sebagai informasi  pada pemilhan ketaui osis tersebut ada 108 siswa yang memberikan hak  suaranya, ditambah 18 orang guru dan staf tata usaha. **

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *