Kirab Pilkada di Paguat Berlangsung Semarak, KPU Target 90 % Partispasi Pemilih

POLITIK, ATENSI.CO– Kegiatan Kirab Pilkada Serentak 2024 yang dilaksanakan di Taman Anggrek Paguat, Minggu 8 Agustus 2024, berlangsung semarak.

Kegiatan yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Kegiatan yang mengangkat tema “Wahana Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024” dihadiri  Komisioner KPU Iskandar Ibrahim, Sekcam Paguat Ayub Mohi, Kasubbag Hukum dan SDM Suwarno Amili, serta Kasubbag Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Yatik Kalil.

Menurut Komisioner KPU Pohuwato, Iskandar Ibrahim, kegiatan bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Pilkada 2024, khususnya terkait pemilihan gubernur, wakil gubernur, bupati, dan wakil bupati di Kabupaten Pohuwato.

“Kami menargetkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 mencapai 90%. Target ini realistis, mengingat pada Pilkada 2020, tingkat partisipasi masyarakat mencapai 87,02%, meskipun saat itu masih dalam masa pandemi COVID-19,” ujar Iskandar.

Mantan Dekan Universitas Pohuwato ini juga menambahkan bahwa KPU Pohuwato terus mencari format sosialisasi yang lebih efektif, terutama dengan menyasar pemilih muda dan pemilih pemula. Kegiatan kirab ini dirancang untuk melibatkan segmen penting, seperti siswa SMA yang sudah memiliki hak pilih serta pemilih perempuan.

“Kami mengundang banyak peserta, termasuk pelajar dan ibu-ibu, untuk memberikan pemahaman bahwa memilih adalah hak konstitusional setiap warga negara, demi menentukan pemimpin yang akan memimpin daerah ini selama lima tahun ke depan,” jelas Iskandar.

“Berbagai lomba, seperti cerdas cermat, bola kaki dangdut, dan lari karung, juga digelar sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat sosialisasi Pilkada 2024,” tambahnya.

Iskandar berharap, melalui Kirab Pilkada Serentak 2024 ini, masyarakat tidak hanya berpartisipasi secara kuantitas, tetapi juga memahami pentingnya kualitas partisipasi dalam pemilu.

“Kami tidak hanya fokus meningkatkan jumlah pemilih, tetapi juga ingin masyarakat benar-benar sadar akan pentingnya menggunakan hak pilih mereka secara bijak,” tutupnya. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *