Polsek Marisa Ungkap Kronologi Tewasnya Satu Warga Taluduyunu Utara Di lokasi Tambang

HUKRIM, ATENSI.CO – Polisi sektor (Polsek) Marisa, ungkap kronologi perihal tewasnya inisial ML (47) warga Desa Taluduyunu Utara, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato.

Sebelumnya, korban meninggal dunia di lokasi tambang yang berada di gunung Pani khususnya area Ilota Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia. Korban ML (47) saat itu tepatnya pada hari Kamis tanggal 22 Desember 2022, korban bersama saksi sekitar jam 08.00 berangkat ke gunung ilota dengan tujuan mengecek lokasi milik korban, yang ada di Borose.

“Jadi saat korban saat sampai di lokasi sekitar jam 11.00 wita korban kondisinya masih stabil karena masih makan dan minum, namun sekira, jam 15.00 wita saat perjalanan pulang korban mengatakan kepada saksi inisial R (42) bahwa mengalami pusing dan langsung jatuh dan sempat di bawa di salah satu pondok di tempat tersebut, namun menurut keterangan saksi korban sudah tidak bernyawa ( meninggal),” Beber Kapolsek Marisa, IPTU Usman Dg. Maroa.

Lebih jauh kata Pucuk pimpinan kepolisian sektor Marisa itu, bahwa berdasarkan keterangan Insial (NA), korban bersama saksi dan teman teman dari pihak perusahaan dan juga pihak KUD dharma tani mereka sempat bertemu dengan korban yang saat itu bersama lk. Dalam perjalanan pulang dari mengecek lokasi miliknya yang ada di borose Desa Hulawa, korban sempat meminta bantuan kepada saksi NA yang juga karyawan perusahaan agar membantunya memyelesaikan rencana pembayaran lokasi lokasi tambang miliknya.

Lanjut Kapolsek, saksi NA menyampaikan kalau sekarang ini peninjauan lokasi bukan Borose namun Ilota tengah. tlTidak lama kemudian korban dan saksi melanjutkan perjalanan, belum seberapa jauh dari mereka tiba tiba ada yang menyampaikan kalau korban pingsan. Maka pihak perusahaan berupaya menghubungi aparat kepolisian yang tugas di perusahaan untuk dilakukan evakuasi korban.

“Jadi, Korban meninggal di kompleks lokasi tambang perusahaan PT. PETS dan anggota yang melaksanakan PAM Patroli bersama karyawan perusahaan mendatangi TKP dan melakukan evakuasi bersama warga hingga ke rumah korban. Dari Keterangan saksi bahwa korban di indikasi meninggal akibat sesak nafas dan kelelahan. Pihak keluarga dan juga isteri korban berencana akan mengebumikan korban pada hari Jum’at, 23 desember 2022,” tandasnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *