Dana Tunjangan Purna Kepala Desa Se-Pohuwato Tak Kunjung Cair

POHUWATO, ATENSI.CO – Dana tunjangan bagi purna kepala desa se-Kabupaten Pohuwato hingga kini belum disalurkan oleh dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pohuwato.

Hal tersebut diungkapkan langsung purna Kpala Desa Pohuwato, Eton Lamapa kepada awak media ini melalui sambungan telepon seluler, pada Minggu 13 November 2022, kemarin.

Kata Eton, pada bulan Oktober 2022 kemarin, dirinya bersama purna kepala desa lainya melakukan penandatangan tunjangan kompensasi sebesar Rp.6.000.000. yang berlangsung di Kantor Dinas PMD. Akan tetapi, pihak dinas PMD pada saat itu tidak melakukan pencairan dengan nominal tersebut.

“Saya tandatangani itu bulan kemarin, tapi anehnya kami beberapa purna kepala desa sudah melakukan itu, sampai sekarang belum ada. Ini kan aneh,” tanya Eton.

Bahkan, pada proses penendangan kompensasi tersebut, dirinya dengan berani menanyakan kepada salah satu pegawai dinas PMD (Iswan Bouty). Iswan berdalih bahwa, biaya kompensasi akan di kirim melalui rekening masing-masing.

“Debo saya ada tanya sama ti pak Iswan tiyali, baru depe doi pak Iswan? lalu pak Iswan bilang uangnya nanti di transfer atau nanti pak bupati kasih secara simbolis,” lanjut Eton dengan dieleg Gorontalo.

Mirisnya lagi, masalah tersebut sudah dilakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Iskandar Datau, namun, Sekda melimpahkan ke Dinas PMD.

“Ini kami sudah tanyakan sama pak sekda, tapi pak sekda bilang tanya sama dinas PMD saja. Ini kan malah kami tambah bingung, jangan jangan ini sudah dipermainkan oleh Dinas PMD,” tegas Eton dengan sedikit nada tinggi.

Saat dikonfirmasi kepala dinas PMD Pohuwato melalui bidang Bina Pemdes PMD Pohuwato, Iswan Bouty dengan tegas membantah bahwa ada mutilasi dana kompensasi kepada purna kepala desa tersebut.

“Masih menunggu perbub, Insya Allah pencairannya tetap tahun ini. Karena anggarannya sudah ada,” jawab Iswan.

Saat ditanyai proses tandatangan yang dimintakan oleh dinas PMD namun pencairannya belum dilakukan saat itu, Iswan dengan lugas mengatakan, hal tersebut meminimalisir bagi purna kepala desa yang sudah mulai sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

“Sengaja saya kasih duluan tandatangan, sapa tahu mereka sudah tidak ada disini (Pohuwato), makanya saya sudah bikin begitu jangan sampai pada saat siap semuanya, tapi belum ada tanda tangan,” pungkasnya.**

 

Penulis: Guslan KacoEditor: Dadang Dj.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *