Kades Marisa Utara Terpilih Terancam Tak Gunakan PDU saat Pelantikan

POHUWATO, ATENSI.CO – Sungguh miris yang dialami salah satu kepala desa terpilih Marisa Utara Ilham Langago. Dimana, pemerintah desa tidak menganggarkan pembuatan Pakaian Dinas Umum pada saat pelantikan serentak kepala desa periode 2022-2028.

Padahal sejatinya, terpilihnya Kepala Desa Marisa Utara Ilham Langago, merupakan harapan baru dalam perbaikan desa kedepannya.

Seperti dikatakan salah satu tim pemenang Ilham Langago, Kamis, 18 Agustus 2022. menurutnya, PDU yang notabenenya dibiayai oleh Pemdes justru masih mengalami masalah.

“Namun ada yang mengganjal dalam tim kami utamanya tentang persiapan pelantikan, dimana Seragam PDU yang akan digunakan dalam pelantikan yang hingga saat ini tidak ada kejelasan dalam pembayarannya,” ucap Ketua Tim pemenangan, Suharto Noe.

Sebab kata Suhato, sesuai ketentuan penyediaannya merupakan kewajiban dari Pemerintah Desa Marisa Utara, dari informasi awal menurut bendahara untuk seragam Pelantikan tidak sempat di anggarkan, belakangan terinformasi bahwa ada angggaran namun sudah digunakan untuk Acara Agustusan.

” Nah, hal itu yg paling kami herankan ternyata, para aparat desa justru sudah menyediakan pakaian seragam pelantikan untuk diri mereka sendiri,” sambungnya.

Sebagai ketua tim pemenangan, dirinya mengingatkan kepada Pemerintah Desa Marisa Utara bahwa Batas akhir pembayaran ditentukan hari jumat mendatang.

“Dan jika tidak disetorkan kemungkinan tidak akan terjahit pakaian Pelantikan Kades baru dan jika hal itu terjadi maka kami dari tim pemenangan akan mengantarkan Ayahanda terpilih kami dengan Pakaian kemeja koko saja untuk ikut dalam pelantikan,” Tegasnya.

Sementara itu ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Penjabat Kades Marisa Utara Harun Ali membantah persoalan yang terjadi antara kades terpilih dan aparat desa Marisa Utara.

Menurutnya, persoalan pakaian dinas umum tersebut sudah dibicarakan langsung kepada yang bersangkutan dalam hal ini Kepala Desa terpilih Ilham Langago.

“Jadi kepala desa terpilih yang langsung bicara sama bendahara desa. Tetap kami dari aparat desa mengadakan penyediaan baju hanya saja biaya pembuatan PDU ditanggung Kepala Desa terpilih kemudian pemerintah desa akan menggantikan biaya tersebut.” Kata Pj Ayah Harun.

Disisi lain ketika ditanyai soal aparat desa yang sudah melakukan pengukuran seragam saat pelantikan nanti, kata Harun hal itu tidak benar.

“Itu tidak benar, sedangkan baju dinas mereka kasian tidak ada. Malahan aparat desa yang ditipu oleh tukang jahit.” Tandasnya.

Penulis : Guslan Kaco

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *