IMM Pohuwato Desak Pemda Beri Peringatan Tegas Terhadap Indomaret

POHUWATO, ATENSI.CO- Semenjak hadirnya Retail Indomaret Dikabupaten Pohuwato, selalu mengundang kontroversi, mulai dari pemalsuan tanda tangan oleh Pihak Dinas PTSP sampai dengan Launching retail yang mengatasnamakan orang nomor satu, dan akhirnya terjadi pelaporan oleh Bupati Pohuwato ke Pihak kepolisian.

Tak hanya itu, Indomaret yang telah diterima  hadir di Kabupaten Pohuwato, Kembali bikin ulah. Pasalnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) belum selesai untuk 6 Gerai indomaret berada di Kabupaten Pohuwato, pihak Indomaret sudah mulai membangun gerai baru di wilayah Popayato. Bahkan tanpa sepengetahuan pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Pohuwato melalui Kabid Hikmahnya, Ruli S. Daud menyatakan mendukung pemerintah daerah untuk dapat melakukan tindakan tegas kepada pihak Indomaret, karena hal ini mempermalukan pemerintah.

“Pemda harus tegas, bukan hanya sekali Pemda dibuat begini, mulai dari buat bangunan tanpa izin, setelah diberi izin malah berulah kembali, mau di taru di mana muka pemerintah daerah jika begini terus seakan dipermainkan oleh pihak Indomaret” tegas Ruli saat dikonfirmasi Jumat, 10 Juni 2022.

Ruli menambahkan, informasi yang kami dengar bahwa Indomaret baru menyelesaikan 1 izin IMB/PBG yaitu di Duhiadaa, selebihnya belum.

“Informasi yang kami terima bahwa Indomaret baru menyelesaikan satu izin yaitu di Duhiadaa, Seharunya Pihak Indomaret menyelesaikan IMB untuk 6 Gerai yang saat ini sudah beraktivitas, dari 6 Gerai yang ada, Marisa 2 Gerai (Satu Toko dan satu gudang), Duhiadaa 1 Gerai, Buntulia 1 gerai, paguat 1 gerai dan Randangan 1 gerai,” ujar Ruli.

Lebih lanjut Ruli berharap pemerintah tidak boleh tinggal diam diperlakukan seperti itu oleh pihak Indomaret,ditambah lagi terinformasi juga bahwa Indomaret sampai saat belum memperlihatkan tenaga kerja lokal, dan belum bisa menampung produk UMKM milik masyarakat sekitar.

“Tidak boleh mo kase biar,kalau memang bisa batalkan izinnya, jangan mau dibuat suka-suka oleh pengusaha, ini menyangkut nama daerah kita tercinta, terus belum ada juga tu terealisasi janji mereka, mulai dari tenaga kerja dan produk UMKM,” pungkas Ruli.

Penulis : Guslan Kaco

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *