Diduga Tak Layani Pasien, Aleg PKB Soroti Pelayanan Rumah Sakit Pohuwato

ATENSI.CO, POHUWATO- Pelayanan Rumah Sakit Bumi Panua (RSBP) kembali mendapat sorotan. Kali ini yang menyoroti adalah Anggota Dewab asal Fraksi PKB, Yunus Abdullah Usman.

Dirinya sangat menyesalkan pelayanan yang dilakukan oleh Rumah Sakit kebanggaan masyarakat Pohuwato ini. Dimana belum lama idirinya menerima laporan adanya pasien ibu hamil yang terpaksa melahirkan dalam perjalanan karena di tolak oleh RSBP pada Minggu (08/08/2021) lalu.

Menurut Usman, pasien ibu hamil asal Popayato Timur itu awalnya mendapatkan perawatan di Puskesmas. Namun kondisi yang tidak memungkinkan, membuat ibu hamil tersebut harus dirujuk di Rumah Sakit. Sayang, setibanya di sumah sakit, pasien ibu hamil justru mendapatkan penolakan. Karena alasan pihak rumah sakit, ruang kebidanan tutup karena Covid-19.

“Harusnya RSBP dalam hal pelayanan harus mmengutamakan kedaruratan. Dengan kondisi apapun yaa, harus dilayani. Kalau alasanya Covid, kan pemerintah sudah menyediakan APD, bukan justru ditolak begitu,” tutur Yunus, Selasa (10/08/2021).

Lanjut kata Ketua BK DPRD ini. Setelah mendapatkan penolakan, pihak Puskesmas bersama keluarga justru dirujuk ke RS Boalemo yang menurutnya untuk pengurusan rujukan antar daerah sudah merupakan wewenang dari pihak Rumah Sakit.

“Oke kalau memang tidak bisa diterima, tapi itu bukan lagi tugas Puskesmas. Melihat kondisi pasien ini sudah darurat mereka dari Puskesmas terpaksa membawa pasien, tapi saat di hutan lindung, pasien terpaksa diambil tindakan dan melahirkan di dalam mobil,” tambahnya.

Mirisnya lagi, sambung Yunus. Setelah terpaksa dilahirkan di jalan, Pasien pun akhirnya dibawa kembali ke RSBP untuk dilakukan penanganan. Sayang, pihak RSBP justru menolaknya lagi.

“Mestinya mereka lakukan penanganan saja dulu. Minimal mereka RS lakukan observasi saja, menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Kalau toh memang tidak apa-apa maka akan dibawa pulang. Tapi ini sama sekali tidak dilakukan penanganan dan saya menayangkan hal ini dialami masyarakat Pohuwato,” tambahnya.

“Saya berharap adanya direktur RSBP yang baru ini akan berganti sistem pelayanan di RSBP. Terrnyata lebih parah lagi. Dan kami di DPRD tentu akan menseriusi hal ini,” tandasnya.

Hingga berita ini tayang, belum ada penjelasan resmi dari pihak Rumah Sakit Bumi Panua (RSBP) tentang peristiwa ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *