Ketua DPK BKPRMI Paguat Protes  Penggantian Dirinya

Dwi Priyandi Rasyid

ATENSI.CO, POHUWATO- Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Paguat, Dwi Priyandi Rasyid, merasa keberatan dengan keputusan Dewan Pengurus Daerah (DPD) BKPRMI Kabupaten Pohuwato yang telah mencopot dirinya sebagai Ketua DPK BKPRMI Paguat.

Menurutnya Dwi, proses penggantian tersebut tidak prosedural karena tidak sesui dengan AD-ART BKPRMI. Bahkan dirinya tak pernah diberikan peringatan jika ada kesalahan yang dilanggar.

“Saya kaget tiba-tiba sudah ada penggantian ketua DPK Paguat oleh DPD Kabupaten. Ini tidak prosedural dan melanggar AD-ART,” kata Dwi.

Bahkan dirinya merasa tidak pernah diberikan peringatan atau teguran sebelumnya sesuai dengan AD-ART organisasi. Belum lagi alasan penggantian dirinya karena tidak aktif sebagai pengurus padahal pihaknya melaksnakan sejumlah  kegiatan.

“Saya sebagai Ketua DPK BKPRMI  Paguat mewakili suara teman-teman pengurus DPK melalui Musyawarah internal, tidak mau mencederai  AD-ART BKPRMI. Di tangan Saya dan teman-teman pengurus organisasi BKPRMI aktif dengan beberapa kegiatan,” jelas Dwi yang akrab disapa Yayan dengan nada tinggi.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Ketua DPD BKPRMI Kabupaten Pohuwato, Hendrik Wakiden, mengaku keputusan  penggantian Ketua DPK BKPRMI Paguat  sudah melalui rapat pleno DPD.

“Kami mangambil keputusan berdasrkan hasil musyawarah tidak sepihak,” ujar Wakiden.

Dirinya menjelaskan, Ketua DPK yang diganti selama ini  tak pernah berkomunikasi dan melaporkan kegiatan ke DPD Kabupaten, maka pihaknya menganggap kepengurusan yang ada di Paguat butuh penyegaran.

“Maknya kami Pengurus DPD mengambil sikap mengganti ketua DPK BKPRMI Paguat, bukan pemecatan sebagai anggota,” kata Hendrik.

Bahkan untuk meredam polemic yang terjadi, pihaknya telah menugaskan kepada Ketua DPK yang lama untuk membuat Musyawarah Luar Biasa untuk melihat apakah kepengurusan yang lama masih didukun g oleh pengurus dan anggota.

“Munaslub adaklah jalan tengah yang kmai ambil. Jika Dwi masih didukung oleh pengurus dan anggota maka surat penggantian dapat kami tinjau kembali,” ungkapnya.

Disisi lain, dirinya mengapresiasi spirit para pengurus DPK BKPRMI Paguat yang punya kepedulian terhadap organisasi.

“Lepas dari polemik yang ada, saya mengapresiasi semangat para kader BKPRMI yang ada di Paguat. Saya menghimbau agar ini bisa diselesaikan secara musyawarah,” tutupnya. (onal/ddj)

 

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *