Kunjungan Bupati di Kecamatan Paguat Kental dengan Nuansa Adat

ATENSI.CO, POHUWATO- Jika kunjungan Bupati Pohuwato dan Wakil Bupati di Dengilo penuh dengan suasana keharuan, berbeda dengan kunjungannya di Paguat.

Pasalnya pada saat kunjungan di Kecamatan Paguat, Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga dan Wakil Bupati Amin Haras, disambut dengan prosesi adat oleh para Tokoh Adat di Kecamatan Paguat.

Tak hanya itu saja, di dalam ruangan ruang Aula Kecamatan Paguat tersebut terpampang ucapan terima kasih dari Camat dan para Kepala Desa/Lurah dalam bentuk spanduk.

Saat dikonfirmasi, Camat Paguat Arman Mohamad, mengaku bahwa sebagai wilayah adat, sengaja membuat penyambutan secara adat Gorontalo. Sebab Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga menyandang gelar adat Gorontalo “Tauwa Lo Madala”.

“Beliau (Bupati) telah banyak berkunjung ke Paguat, namun kali ini Pak Bupati berkunjung secara resmi sekaligus pamitan untuk pertama kalinya ke Paguat sebagai pemegang gelar adat. Makanya penyambutannya berbeda dengan kunjungan di tempat lain,” jelas Arman Mohamad.

Selain itu, mantan Camat Buntulia ini menyampaikan, rasa terima kasih dari masyarakat dan pemerintah Kecamatan Paguat atas perhatian dan dukungan penuh kepada masyarakat dan aparatur selama dua periode menjabat Bupati.

“Saya atas nama Masyarakat dan Pemerintah Kecamatan hingga Desa dan Kelurahan, berterimakasi kepada Bapak Bupati dan Bapak Wakil bupati atas 10 tahun kebersamaan dalam membangun Kecamatan Paguat,” ucap birokrat syarat pengalaman ini.

Sementara itu, Bupati Pohuwato dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat dan pemerintah Kecamatan hingga Desa/Kelurahan yang telah menyambut dengan nuansa Adat Gorontalo.

Terlebih lagi, dengan adanya spanduk yang terpasang di dinding Aula ini berisi doa dan dukungan kepada dirinya dan wakil bupati.

“Saya terkesan dengan sambutan yang luar biasa, Saya ucapkan terima kasih. Mari kita jaga tali silaturahmi meskipun nantinya Saya tak lagi menjabat Bupati. Apa yang Saya dan Pak Amin lakukan semata-mata hanya untuk rakyat Pohuwato. Saya hanya manusia biasa yang tak luput dari salah, Saya memohon maaf bilamana selama Saya memimpin ada yang kurang berkenan,” kata Pasisa sapaan akrabnya. (Tr.02/ddj)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *