Pedagang Rempah Keluhkan Turunnya Pendapatan

ATENSI.CO, EKONOMI- Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat hampir di semua sektor.

Di sektor ekonomi sendiri, khususnya aktifitas jual beli bahan rempah-rempah di Pasar Tradisional Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, para pedagang mulai mengeluhkan turunnya pendapatan mereka.

Menurut salah satu pedagang rempah-rempah yang berhasil diwawancarai, Preti (47) bahwa semenjak wabah Covid 19, pendapatan para pedagang yang ada di Pasar Marisa tidak stabil bahkan cenderung menurun karena pengiriman atau pemasokan rempah rempah ke para pedagang agak lambat.

“Biasanya penghasilan para pedagang dalam satu hari itu Rp2.700.000, sekarang sudah sangat menurun, per hari hanya berpenghasilan kurang lebih di bawah dari Rp1.000.000,” ucap Preti.

Dirinya merinci, harga rica di pasar berkisar Rp 60,000 sampai Rp85.000/Kg, Bawang berkisar Rp30,000 sampai Rp40,000/Kg begitu pula dgn harga tomat berkisar Rp8.000 sampai Rp10.000

Meski demikian, dirinya tetap bersyukur dengan penghasilannya di tengah wabah Covid-19.

“Alhamdulillah masih ada pendapatan meski sedikit. Tolong pemerintah berikan perhatian soal adanya lambatnya pasokan bahan yang menyebabkan harga tidak stabil,” kata Prety. (Tr.02)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *