Di Tengah Pandemi, Pedagang Kopiah dan Pedagang Masker Beda Nasib

ATENSI.CO, GORONTALO- Jika biasanya pedagang Kopiah saat Bulan Ramadhan mendapatkan untung besar, namun di tengah pandemi Covid-19 saat ini, omzet pedagang Kopiah turun drastis.

Hal inilah yang dialami oleh salah satu pedagang kopiah, Syarif Djibu yang biasa mangkal di Menara Keagungan Limboto, Kabupaten Gorontalo,

Menurutnya jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mendekati Hari Raya Idul Fitri, omzet penjualan Kopiah dalam sehari bisa mencapai jutaan rupiah.

“Pendapatan Saya menurun jauh. Bisa dapat Rp.400.000 sehari saja sudah lumayan, adakalanya hanya Rp.50.000 sehari,” ungkapnya dengan mimik sedih.

Meski demikian, Syarif tetap patuh dengan anjuran Pemerintah tentang penerapan PSBB di Provinsi Gorontalo.

“Walaupun pendapatan turun, Saya menutup lapak sesui waktu yang ditentukan oleh Pemerintah. Mudah-mudahan wabah ini cepat berakhir,” ucapnya.

Berbeda dengan Syarif, rekannya Muhammad Kadir, pedagang masker yang juga mangkal di bawah Menara Keagungan Limboto, justru memperoleh keuntungan di tengah wabah Covid-19. Buktinya, Muhamad mampu memperoleh omzet Rp.200.000 setiap harinya.

“Lumayan bisa mendapat pendapatan lebih. Tapi kan ini sifatnya musiman saja,” ungkap pria asal Pohuwato ini. (ddj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *