ATENSI.CO, BOLMONG- Jalur Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Bolaang Mongondow belum bisa dilalui kendaraan baik dari arah Gorontalo maupun dari arah Kotamobagu dan Manado.
Terputusnya jalur ini diakibatkan oleh
banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, seperti Bintauna, Sangkub, Bolangitan. Tak hanya itu saja, banjir dan tanah longsor juga terjadi di perbatasan Bolmong dan Bolmut yakni di Sangtombolang.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, curah hujan yang tinggi sejak Selasa (3/02/2020) menyebabkan banjir dan longsor. Akibatnya rumah warga dan lahan pertanian terendam air. Bahkan, di Sangtombolang dikabarkan ada korban jiwa.
Hingga saat ini pihak Pemerintah Kab. Bolmong, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBP) dibantu aparat dari TNI dan Polri serta masyarakat tengah berupaya membersihkan longsor agar tranportasi bisa kembali lancar.
Saat dikonfirmasi, Wakapolres Bolmong Kompol Saiful Wachid SH, SIK, mengatakan jalur Trans Sulawesi belum bisa dilalui akibat tertutup longsor di daerah Desa Pangi, Kecamatan Sangtombolang.
“Belum bisa dilalui karena tertutup longsor. Kami bersama pemerintah dan masyarakat tengah berusaha membersihkan tanah longsor yang menutupi jalan,” ucapnya singkat. (ddj)