Pobundayan  Masih Menjadi Sentra Penghasil Batu Bata

ATENSI.CO, KOTAMOBAGU – Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan, masih tetap eksis sebagai penghasil batu bata di Kota Kotamobagu.

Diketahui bersama, sebagian warga masyarakat Kelurahan Pobundayan, menggantungkan hidupnya dari usaha ini karena meraup untung dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat setempat.

Menueut salah satu, pelaku usaha bata bata, Hidar Damopolii,  mengatakan usaha yang dia tekuni ini sekira sudah beberapa tahun ini. Sebelumnya, pengelolaan batu bata masih secara manual. Namun, kini sudah menggunakan mesin cetak batu bata.

Dikatakan pemuda kalem ini, menggeluti bisnis batu bata, kadang harga di pasaran naik turun atau tidak menentu. Meski begitu, saya beserta keluarga tetap menekuni usaha ini.

“Saat ini, harga batu bata merah cukup stabil. Untuk ukuran bata 9 Rp 450 dan ukuran bata 12 Rp 550. Harga tersebut belum termasuk biaya pengiriman jika ada pesanan, sesuai dengan jarak tempuh pemesan batu bata,”ujar Hidar, Kamis (25/7/2019).

Ditambahkan Chito M Nur Warga Pobundayan, salah satu pelaku usaha batu bata sukses. Pasca proses pembuatan batu bata dari manual kemudian menggunakan mesin cetak. Produksi perhari batu bata mentah, bisa mencapai 10.000- 15.000. Sementara dengan menggunakan mesin, dapat menekan biaya produksi.

Selain itu, bisnis ini juga dapat menyerap lapangan kerja bagi warga di Pobundayan dan beberapa desa tetangga.

Sebelumnya, Lurah Pobudayan Apri Paputungan mengatakan, pihaknya akan membantu sejumlah usaha batu bata merah di Pobundayan. Rencanaya akan kita alokasikan anggaranya melalui Dana Kelurahan.

Selain itu, usaha batu bata merah juga dapat menyerap lapangan kerja bagi warga di Pobundayan.

“ Bantuan untuk usaha batu bata merah akan kita siapkan. Tapi, akan kita rapatkan bersama dengan masyarakat, seperti apa bantuan tersebut,” tandasnya. (*)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *