Dana 250 Milyar Untuk Pembangunan Bandara Lolak

ATENSI.CO, BOLMONG – Upaya Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow  untuk menggenjot pembangunan Bandara Lolak yang terletak di Desa Lalow, Kecamatan Lolak terus dilakukan.

Bahkan upaya tersebut telah membuahkan hasil yang menggembirakan. Buktinya, Bandara Lolak kembali mendapat kucuran Dana dari Pemerintah Pusat sebesar 250 Miliar. Dimana sebelumnya pembangunan Bandara ini pada tahun 2018 mendapat anggaran 18 Miliar dan tahun 2019 dianggarkan sebesar 21 miliar.

Ini tentunya tak lepas dari peran Bupati Bolaang Mongondow, Yasti S. Mokoagow dalam meyakinkan pemerintah Pusat untuk lanjutan pembangunan Bandara Lolak sebagai salah satu fasiltas penunjang kemajuan daerah kedepan.

Menurut Plt Kadis Perhubungan Zulfadli Binol, anggaran tersebut sudah dibahas pada rapat koordinasi proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di hotel Grand Mercure, Jakarta Senin pekan lalu (1/7/).

“Anggaran 250 miliar tersebut, diperoleh dari SBSN Kementerian Keuangan sebesar 200 miliar dan 50 miliar dari pagu indikatif Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN),” Ungkap Binol,  kemarin.

Ia menjelaskan, anggaran tersebut telah dianggaran oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.

“Anggaran 250 Miliar tersebut akan  digunakan untuk pembangunan sisi darat dan sisi udara Bandara Lolak,” tuturnya.

Hadir Dalam Rapat Koordinasi Proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yakni, Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan, Direktur Transportasi Kementerian PPN/ Bappenas, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan, Kepala Biro Keuangan Kementerian Perhubungan, Kepala Bagian Keuangan Seditjen Perhubungan Udara dan Kepala-kepala kantor Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Nabire-Papua, UPBU Torea-Fak-Fak, UPBU Waisai- Raja Ampat, UPBU Sultan M. Salahudin Bima, UPBU Wamena, UPBU Naha tahuna serta Kepala Sub Bagian program bagian perencanaan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *